Hotelhotel Populer Dekat Taman Nasional Baluran Homestay Nginep Homestay Jl. Pandean randu agung No.55 Banyuputih , Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, Indonesia, 68374 Lihat Harga SPOT ON 1958 Asembagus Family Hotel Jl. Raya Asembagus, Krajan, Wringinanom, Asembagus, Situbondo, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Indonesia, 68373 Nyaman 7.3 (75)
TamanNasional Baluran: Mengamati satwa hidup bebas di alamnya di Taman Nasional Baluran (Baluran National Park) - Lihat ulasan wisatawan 241, foto asli 698, dan penawaran terbaik untuk Situbondo, Indonesia, di Tripadvisor. Lompat ke konten utama. Ulas. Trip Pemberitahuan Masuk.
RedDoorznear Baluran National Park menawarkan akomodasi ber-AC di Pandean. Wi-Fi gratis tersedia dan parkir pribadi dapat diatur dengan biaya tambahan. Kamar-kamar di guest house ini dilengkapi dengan meja, TV layar datar, dan kamar mandi pribadi. Staf resepsionis dapat memberikan informasi untuk membantu Anda menjelajahi daerah sekitar.
Theresults of the combined carrying capacity analysis in Baluran National Park ecotourism shows that the number of 3.288 people per day (151.248 tourists per year) is the maximum number of
PertamaBaluran National Park dan kedua adalah Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) yang berada di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo. Berbeda dengan Meru Betiri yang selalu diberitakan tentang keindahan alam dan keanekaragaman hayatinya, Alas Purwo justru lebih sering diekspose tentang misteri alam gaib
Witha stay at omah nggunung cafe & homestay in wonosari, you'll be 5.9 mi (9.5 km) from goa pindul and 6.2 mi (10 km) from jomblang cave. +62 812 25481293 website check rate on dapat mengakses wifi di seluruh area hotel secara gratis bila menginap di hotel ini.
7PSre. Rosa’s Ecolodge Main Lodge - Taman Nasional Baluran merupakan salah satu taman nasional di Indonesia yang berlokasi di wilayah Banyuputih, Situbondo, Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. Penamaan taman nasional satu ini diambil dari nama Gunung Baluran. Tak seperti ujung kulang yang terkesan begitu asri, Taman Nasional Baluran memiliki tipe vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa, serta hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Rosa’s Ecolodge Main Lodge – Tak mengherankan jika TNB kerap dijuluki sebagai Africa van Java karena kondisi alamnya saat musim kemarau sangat mirip seperti di Afrika. Bagi Anda yang merupakan petualang sejati dan penggemar kegiatan outdoor, Anda wajib untuk mengunjungi Taman Nasional Baluran. Taman Nasional Baluran memiliki 444 jenis tumbuhan, di antaranya yang menjadi ciri khas Baluran adalah widoro bukol, mimba, dan pilang. Sedangkan mamalia yang berada di sana terdiri dari 26 spesies, mulai dari banteng, kerbau, ajag, kijang, rusa, macan tutul, dan kucing bakau. Di samping itu juga ada 155 burung yang habitatnya berada di Baluran. Saat tiba di TNB, Anda akan dikenai biaya retribusi di pos jaga Rp per orang dan mobil Rp per hari. Dari gerbang utama TNB, Anda akan menempuh perjalanan sekitar 12 km untuk menuju ke padang savana Bekol yang sudah sangat terkenal itu. Di Padang Savana Bekol sudah disediakan fasilitas penginapan, antara lain Rusa Guest House yang memiliki 7 kamar dengan kapasitas 2 orang tiap kamar. Tarif menginap di Rusa Guest House Rp 100 ribu per malam. Kemudian ada Merak Guest House dan Wisma Merak dengan rate kamar Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per malam. Dan yang terakhir ada Banteng Guest House yang menawarkan 2 kamar dengan kapasitas 2 orang per kamar. Tarif menginap di Banteng Guest House Rp 400 ribu per malam. Selain di Savana Bekol, pihak pengelola Taman Nasional Baluran juga menyediakan fasilitas akomodasi yang terletak di kawasan Pantai Bama. Penginapan di Pantai Bama bernama Wisma Pilang. Di Wisma Pilang ini hanya tersedia 1 kamar untuk kapasitas 2 orang dengan harga Rp 200 ribu per malam. Apabila ingin menginap di Savana Bekol atau Pantai Bama, Anda dapat melakukan pemesanan terlebih dahulu dengan menghubungi Petugas Pelayanan Pengunjung Taman Nasional Baluran di nomor telepon 082332213114. Selain fasilitas penginapan yang disediakan oleh Taman Nasional Baluran, Anda juga bisa beristirahat di penginapan lain yang lokasinya tidak jauh dari lokasi Taman Nasional Baluran, yakni di Rosa’s Ecolodge Main Lodge. Penginapan satu ini beralamatkan di Jl. Raya Baluran, Sidomulyo, Banyuputih, Situbondo. Pos terkaitPilihan Hotel di Cigugur Kuningan, Fasilitas Oke Tarif ReasonableRamayana Hotel Pamekasan, Tawarkan Tarif Murah Dekat Pantai Talang SiringBerkonsep Syariah, Berapa Tarif Edotel SMKN 4 Banjarmasin?Referensi Hotel Syariah di Bangkalan, Lokasi Jantung Kota Tarif HematFasilitas Standar, Segini Tarif Hotel Lambung Mangkurat Amuntai Dekat Candi AgungHarga Hotel Intan Cirebon, Fasilitas Kolam Renang Dekat Keraton Kasepuhan
Hampir semua hotel refundable penuh. Karena fleksibilitas itu di antara properti dan 550 maskapai di seluruh Unggulan dekat Baluran National Park0,3 km dari Baluran National ParkRefundable penuhPesan sekarang, bayar saat Anda menginapHarga per malam dari 17 Jun hingga 18 malam17 Jun - 18 Jun2/10 1 ulasan"Pesan dadakan jam 9 an malam economy double bed kamar mandi dalam tapi begitu tiba di property dikasih kamar ekonomi dan kamar mandi luar dgn alasan kata staffnya room yg dijual di expedia berbeda dgn komputer hotel,setelah sedikit debat akhirnya dikasih kamar single economy,banyak nyamuk,semut dimana ..."Diulas pada tanggal 19 Agt 2020SPOT ON 2422 Hotel Moga SariTidak menemukan yang Anda cari?Lihat semua properti yang tersedia di Baluran National ParkLihat semua propertiHarga per malam terendah yang ditemukan dalam 24 jam terakhir berdasarkan pencarian 1 malam untuk 2 tamu dewasa. Harga dan ketersediaan dapat berubah sewaktu-waktu. Ketentuan tambahan mungkin
Lokasi Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo dan Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur Map Klik Disini HTM Wisatawan Lokal Weekdays Weekend Wisman Buka Tutup 24 Jam Telepon 0333 461936, 0333 461650 Diantara 53 Taman Nasional yang ada di Indonesia, Baluran National Park adalah salah satu yang memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri karena memiliki panorama alam bernuansa Afrika. Itu sebabnya tempat ini diserbu para wisatawan, baik yang datang secara pribadi, mengikuti open trip maupun membeli paket wisata dari sejumlah biro perjalanan. Daya tarik Taman Nasional Baluran TNB juga menjadi magnet bagi turis asing, sehingga tidak sedikit wisman yang berkunjung ke Bali memasukkan TNB dalam daftar itenary mereka. foto by Pesona Baluran dengan sejumlah objek wisata yang ada di kawasannya bahkan menarik minat sejumlah artis untuk menjadikan TNB sebagai lokasi pembuatan film dan video, salah satu diantaranya adalah penyanyi cantik, Raisa. Dengan daya tarik yang dimilikinya, Baluran bisa dibilang merupakan primadona dari sekian banyak objek wisata yang ada di Banyuwangi, bahkan masuk ke dalam jajaran objek wisata alam terindah yang ada di Pulau Jawa. foto by Sejarah dan Definisi❤️Cara Menuju Lokasi❤️Menjelajah Eksotis ❤️1. Goa Jepang❤️2. Hutan Evergreen❤️3. Padang Savana Bekol❤️4. Pantai Bama ❤️5. Hutan Mangrove❤️6. Pantai Bilik Sijie❤️7. Pantai Balanan❤️Harga Tiket Masuk ❤️ Sejarah dan Definisi❤️ Merujuk pada sejumlah artikel, review, laporan dan catatan yang tertulis di Wikipedia, Kompas, Kaskus dan sejumlah blog termasuk website resmi TNB di tentang sejarah dan asal usul Baluran, TNB yang terhampar di kawasan seluas hektar terletak di wilayah Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo dan Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Propinsi Jawa Timur. Secara administratif alamat dari Kantor Taman Nasional ini berada di JL. Raya Situbondo – Banyuwangi, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Namun jarak pintu masuk lokasi wisata lebih dekat jika ditempuh dari Banyuwangi. Itu sebabnya TNB lebih dikenal sebagai bagian dari wilayah Banyuwangi. Nama Baluran diambil dari nama gunung yang menjulang tinggi di kawasan ini, yaitu Gunung Baluran. TNB merupakan kawasan konservasi dari berbagai macam flora dan fauna beserta ekosistemnya yang terdiri dari berbagai bentang alam dan merupakan kombinasi ekosistem hutan, laut, savana hingga pegunungan. Hutan yang terdapat di kawasan TNB bisa dibilang miniatur hutan Indonesia, karena hampir semua jenis hutan yang ada di Indonesia terdapat di kawasan Baluran, mulai dari , Hutan Tropis, Hutan Hujan Pegunungan, Hutan Pantai, Hutan Mangrove dan Rawa Asin, Hutan Payau hingga Hutan Musim. foto by Namun, dari luas total hektar, sekitasr 40 persennya berupa padang savana yang terdiri dari savana datar dan savana bergelombang. Keberadaan padang savana yang nuansanya mirip sekali dengan daerah-daerah yang ada di Afrika itulah yang membuat Baluran mendapat julukan “Little Africa in Java”. Upaya pelestarian satwa dan vegetasi di TNB dilakukan dengan membagi peta geografis menjadi 4 zonasi, masing-masing, Zona Inti, Zona Rimba, Zona Pemanfaatan Intensif dan Zona Pemanfaatan Khusus. foto by Taman Nasional yang ditetapkan oleh pemerintah sejak 6 Maret 1980 ini bertujuan untuk melindungi dan melestarikan tumbuhan serta hewan yang terdiri atas 444 jenis tumbuhan, beberapa diantaranya masuk kategori langka seperti Widoro Bukol, Kesambi, Ketapang, Mimbo, serta yang lain. Sedang jenis satwa yang dilindungi sebanyak 28 jenis mamalia, 196 jenis aves ditambah reptilia dan pisces. Beberapa binatang yang dilindungi diantaranya adalah banteng, macan tutul, kera, lutung, merak hijau, rangkong, serta yang lain. foto by Meski secara resmi baru ditetapkan sebagai Taman Nasional pada tahun 1980, Baluran sebenarnya sudah dijadikan sebagai suaka margasatwa sejak hampir satu abad yang lalu. Bermula dari perhatian AH. Loedeboer, seorang berkebangsaan Belanda yang gemar berburu, mengatakan bahwa Baluran memiliki peranan yang sangat penting dalam perlindungan satwa, utamanya jenis mamalia besar. Selanjutnya, ditahun 1930, Direktur Kebun Raya Bogor, KW. Dammerman mengusulkan agar Baluran dijadikan sebagai hutan lindung. Akhirnya pada tahun 1937, melalui SK GB. tanggal 25 September 1937, Baluran ditetapkan Suaka Margasatwa oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda. foto by Penetapan Baluran sebagai kawasan Suaka Margasatwa kembali dilakukan setelah Indonesia merdeka pada 11 Mei 1962 oleh Menteri Pertanian dan Agraria. Kemudian pada 6 Maret 1980, Menteri Pertanian menetapkan Baluran sebagai Taman Nasional. Cara Menuju Lokasi❤️ Cara menuju TNB dapat dilakukan dengan kendaraan pribadi maupun sarana transportasi umum, karena letak pintu masuk destinasi wisata ini berada tepat di pinggir jalan poros yang menghubungkan Banyuwangi dengan Situbondo. foto by Selain itu semua kendaraan yang datang dari arah Jakarta atau Surabaya menuju Bali serta sebaliknya dengan melewati Jalur Pantura akan melewati jalan ini, sehingga akses jalan untuk menuju ke lokasi sangat mudah. Bagi wisatawan yang datang dengan menggunakan sarana transportasi umum wajib menyewa kendaraan untuk dapat mengelilingi kawasan TNB mengingat luasnya area. Di sekitar pintu masuk tersedia tempat penyewaan Jeep seharga – perhari dan rental motor seharga perhari. Jika memanfaatkan jasa ojeknya, tarif yang dikenakan sebesar untuk berkunjung ke beberapa objek wisata yang ada di kawasan TNB. Wisatawan yang datang dari luar daerah, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang serta yang lain, dapat menggunakan pesawat terbang, kereta api maupun bus. Jika menggunakan pesawat harus terlebih dahulu transit di Bandara Juanda sebelum melanjutkan perjalanan ke Bandara Blimbingsari di Banyuwangi dengan pesawat yang berbeda, atau dari Juanda dapat menuju ke Terminal Bungurasih untuk ganti naik bus menuju lokasi. foto by Di Terminal Bungurasih Surabaya atau di Terminal Arjosari, Malang, ada dua trayek bus yang menuju ke lokasi wisata. Pertama Surabaya – Banyuwangi via Situbondo dan kedua Surabaya – Banyuwangi via Jember. Untuk trayek pertama, Anda bisa langsung turun di depan pintu masuk TNB sedang untuk trayek kedua, Anda harus turun di Terminal Probolinggo dan berganti bus jurusan Situbondo atau jurusan Banyuwangi via Situbondo. Menjelajah Eksotis ❤️ Meski secara umum, Baluran merupakan kawasan yang eksotis, bukan berarti steril dari kawasan angker, meski tidak seangker Alas Purwo, karena bagaimanapun juga sebagai kawasan hutan, Baluran juga tidak berbeda halnya dengan hutan-hutan lainnya yang diselimuti sejuta misteri. foto by Kawasan angker tersebut berada di “Jalur Tengkorak” yang merupakan akses jalan yang menghubungkan Situbondo – Banyuwangi. Wilayah yang dikenal angker ini oleh masyarakat setempat dinamakan “Curah Tangis” yang berada tepat di tengah “Jalur Tengkorak”. Di jalur yang jalannya naik turun dan bergelombang tersebut, hampir setiap hari terjadi kecelakaan, bahkan tidak jarang sampai memakan korban jiwa. Namun demikian bukan berarti menjadi penghalang bagi wisatawan untuk mengunjungi TNB. Selama berhati-hati dan selalu waspada, Anda akan selamat selama dalam perjalanan dari dan ke Baluran. Selain itu, sejumlah objek wisata menawan yang terdapat di TNB, sangat sayang untuk dilewatkan. Berikut beberapa obyek wisata yang ada di Taman Nasional Baluran 1. Goa Jepang❤️ Goa ini berada tidak jauh dari Pos 1 yang ada di kawasan Batangan. Dengan luas sekitar 12 meter2, goa ini layak untuk dijadikan kunjungan pertama sebelum menjelajah semua tempat wisata yang ada, guna mengetahui bangunan yang merupakan bagian dari sisa-sisa Perang Dunia II. Pada masa penjajahan dulu, Jepang membangun goa ini selain untuk dijadikan sebagai benteng pertahanan juga berfungsi sebagai tempat menyimpan amunisi. 2. Hutan Evergreen❤️ Pengunjung yang masuk ke kawasan TNB, setelah membayar tiket dan melewati pos jaga, akan disambut Hutan Musim sepanjang 5 km. Hutan ini terlihat kering dan kecoklatan pada musim kemarau serta hijau oleh pepohonan pada musim penghujan. Pada km 6 – 9 barulah menjumpai hutan sepanjang tahun atau yang lebih dikenal dengan istilah Hutan Evergreen. Hutan ini selalu hijau karena berada di kawasan cekungan yang di bawahnya terdapat sungai bawah tanah. Pepohonan yang ada di kawasan ini rimbun dengan dedaunan yang lebat hingga menutupi sebagian badan jalan. Berada di kawasan Hutan Evergreen akan membuat mata serasa dimanjakan, terlebih sepanjang bulan Desember – Pebruari, dimana pada saat itu akan dijumpai banyak kupu-kupu yang terbang di sekeliling, bertengger di ranting pepohonan atau di kubangan-kubangan air. 3. Padang Savana Bekol❤️ Kawasan inilah yang membuat Baluran mendapat julukan Africa van Java, karena savana seluas 300 hektar dan merupakan padang savana terluas di Pulau Jawa ini memang menyuguhkan suasana layaknya savana yang ada di Benua Afrika pada musim kemarau. Ditambah lagi dengan adanya satwa-satwa liar yang ada di padang savana, seperti kawanan rusa, gerombolan banteng, biawak, kera, burung-burung merak dan satwa liar lainnya, membuat nuansa Afrika terasa semakin kental. Untuk dapat melihat kawanan hewan liar, pengunjung tidak diperbolehkan memasuki kawasan savana tersebut, kecuali didampingi oleh petugas. Itu sebabnya Padang Savana Bekol dilengkapi dengan menara pandang bertingkat. Di atas menara itulah pengunjung juga dapat menyaksikan pemandangan di kompleks savana hingga ratusan meter jauhnya dengan latar belakang Gunung Baluran yang dikelilingi hutan lebat di sebelah Selatan serta hamparan Selat Bali di sisi utara. 4. Pantai Bama ❤️ Berjarak sekitar 3 km dari Bekol, pengunjung dapat menjumpai sebuah pantai yang indah dengan pasir berwarna putih yang menghampar di kawasan pantai sepanjang 300 meter. Pantai yang menghadap ke arah Timur ini berada di Perairan Selat Bali dengan air yang bersih dan bening. Selain mandi dan berenang, pengunjung akan dihibur oleh tingkah polah gerombolan-gerombolan kera yang banyak dijumpai di kawasan pantai. Keindahan taman bawah laut di Pantai Bama juga menarik untuk digunakan beraktifitas snorkeling. Tidak perlu harus naik perahu untuk dapat melakukan snorkeling, begitu menyewa peralatannya, pengunjung bisa berjalan beberapa puluh langkah dari tepi pantai untuk dapat menikmati pesona taman laut. Jika masih belum puas, dapat menyewa boat yang berkapasitas 10 orang dan menuju ke tengah laut. Pada jarak sekitar 100 – 200 meter, wisatawan yang melakukan snorkeling dapat menyaksikan Padang Lamun, yaitu vegetasi bawah laut sejenis tumbuhan rumput yang memiliki daun panjang. Lebih ke tengah lagi, hamparan terumbu karang yang indah beserta berbagai ikan dan makhluk laut lainnya siap menyambut. Di sini juga dapat dijumpai anemon laut, yakni hewan kelas Anthozoa yang bentuknya mirip dengan tumbuhan. 5. Hutan Mangrove❤️ Hanya berjarak sekitar 100 meter dari Pantai Bama, dapat ditemui kawasan hutan mangrove. Pengunjung tidak hanya dapat menjelajahi kawasan hutan ini, tapi juga dapat menikmati suasana yang romantis di sebuah dermaga kecil yang ada di hutan tersebut. Selain menyuguhkan suasana yang romantis, pemandangan di sekitar dermaga begitu indah, sehingga tempat ini menjadi favorit pengunjung untuk dijadikan latar belakang foto. 6. Pantai Bilik Sijie❤️ Bukan hanya Pantai Bama saja yang dimiliki Baluran, tapi juga Pantai Bilik Sijie yang juga sangat menawan dengan ombaknya yang tenang. Keindahan di pantai ini mencapai puncaknya pada sore hari, disaat matahari kembali ke peraduan. Semburat warna jingga di langit dengan latar belakang Gunung Baluran, menyuguhkan pesona sunset yang keindahannya sulit untuk diungkap dengan kata-kata. 7. Pantai Balanan❤️ Satu lagi pantai menawan yang ada di kawasan TNB adalah Pantai Balanan yang berjarak sekitar 3 km ke arah Barat dari Pantai Bama. Keindahan dari pantai ini tidak hanya dari hamparan pasir putihnya saja, tapi juga dari airnya yang jernih. Begitu jernihnya air di pantai ini, hingga terumbu karang dapat dilihat jelas dari pinggir pantai. Pesona luar biasa yang disuguhkan sejumlah objek wisata yang ada di Baluran itulah yang membuat Raisa menjadikan TNB sebagai lokasi pembuatan video klip untuk lagunya yang berjudul “Jatuh Hati”. Jadi jika masih belum berkesempatan berkunjung ke Baluran, namun ingin melihat keindahan dari Afrikanya Tanah Jawa ini, buka youtube dan tonton video dari lagu “Jatuh Hati”. Lewat videoklip tersebut akan dapat Anda nikmati kecantikan Raisa yang berpadu harmonis dengan kecantikan alam yang menjadi lokasi shooting. Harga Tiket Masuk ❤️ Untuk dapat memasuki kawasan Taman Nasional Baluran, harga tiket masuk yang dikenakan sama seperti htm Taman Nasional Alas Purwo, yaitu sebesar pada hari-hari biasa dan pada saat liburan untuk wisatawan lokal. Sedang biaya yang harus dikeluarkan wisman besarnya 20 kali lipat yaitu Meski htm dikedua National Park tersebut sama, namun fasilitas di TNB lebih lengkap dibandingkan TNAP, terutama dari sisi akomodasi. Karena Baluran dilengkapi dengan fasilitas penginapan semacam homestay yang terdapat di dua tempat yaitu di kawasan Bekol dan di kawasan Pantai Bama. Penginapan yang ada di Bekol terbagi atas 3 wisma yang terdiri atas” Wisma Rusa dengan 7 kamar berdaya tampung 12 orang seharga perorang, Wisma Merak dengan 3 kamar berdaya tampung 3 orang seharga perorang dan Wisma Banteng dengan 2 kamar berdaya tampung 4 orang seharga perunit. Di Pantai Bama, penginapan yang tersedia terbagi atas 2 wisma yang semuanya menghadap ke arah pantai. Wisma tersebut terdiri atas Wisma Kapidada dengan 4 kamar berdaya tampung 8 orang seharga perorang dan Wisma Pilang dengan 1 kamar berdaya tampung 6 orang seharga perorang. Fasilitas akomodasi di kedua tempat tersebut juga dilengkapi dengan kamar mandi, mushollah serta kantin yang berada di luar sehingga dapat dimanfaatkan oleh pengunjung lain yang tidak menginap di tempat ini. Bagi para backpacker tersedia camping ground area jika ingin menginap di lokasi wisata dengan mendirikan tenda dan tidur di alam terbuka. Fasilitas lainnya yang dapat ditemui di Pantai Bama adalah persewaan peralatan snorkeling dan persewaan perahu boat berkapasitas 10 orang yang dapat dimanfaatkan untuk berkeliling kawasan perairan di pantai yang airnya sangat jernih ini. Jadi, meskipun di kawasan sekitar obyek wisata ini tidak terdapat hotel, namun dengan adanya dua penginapan tersebut wisatawan tidak perlu bingung untuk mencari tempat bermalam serta menyusun itinerary selama tour dan menikmati liburan di wilayah ujung Pulau Jawa ini. Karena cukup banyak objek wisata lainnya yang ada di banyuwangi, seperti Kawah Ijen, Pantai Boom, Pulau Merah, Watu Dodol, Teluk Hijau, Air Terjun Lider, Pulau Tabuhan serta yang lain. Aktif menulis sejak tahun 1990 sampai Sekarang. Naskah pernah dimuat di berbagai media nasional. Sebanyak 13 judul buku untuk anak-anak telah diterbitkan di beberapa penerbit, seperti Grasindo, Gema Insani Press, SIC, dll. Web
detikTravel Community - Taman Nasional Baluran dikenal pula dengan julukan Africa van Java. Inilah cerita saat mengunjungi kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli yang terdapat hutan, padang sabana dan Pantai di wilayah Banyuputih, Situbondo dan Wongsorejo, Banyuwangi, luas Taman Nasional Baluran adalah 25 ribu hektar. Saat waktu memasuki sore hari kami tiba di gerbang pintu masuk Taman Nasional gerbang, kami melapor juga membeli tiket di pos penjaga. Untuk harga tiketnya di hari kerja domestik Rp per hari dan mancanegara Rp per hari, rombongan pelajar atau mahasiswa Rp per hari, roda 2 Rp per hari, roda 4 Rp per hari, minbus atau truk Rp per hari libur domestik Rp per hari, mancanegara Rp per hari, rombongan pelajar atau mahasiswa Rp per hari. Roda 2 Rp per hari, mobil Rp per hari, minibus atau truk Rp per melewati pos penjaga, jalanan dipenuhi dengan pepohonan yang hijau dan rimbun. Inilah kawasan hutan hijau sepanjang tahun atau lebih dikenal dengan sebutan evergreen forest. Hutan ini selalu hijau dan tidak pernah kering karena berada di wilayah cekungan di mana terdapat sungai bawah seperti terowongan hijau karena pepohonan tampak rapat dan daunnya tumbuh lebat. Kemudian kami sampai di Padang Savana Bekol, di sini terdapat hamparan sabana yang luas dengan pemandangan Gunung Baluran. Berbagai hewan seperti banteng, rusa dan kebo sempat aku jumpai di sini juga terdapat penginapan lho, jadi kalian bisa merasakan tinggal di padang sabana ato juga di pinggir Pantai Bama. Penginapan di Savana Bekol, Wisma Rusa Rp per kamar untuk 2 orang. Wisma Merak Rp per kamar untuk 2 orang. Wisma Banteng Rp per wisma untuk 4 adalah spot berfoto, terutama di bawah pohon akasia, tulang kepala banteng yang berjajar dan papan nama Savana Bekol yang ada di tengah hamparan sabana. Setelah mengabadikan beberapa momen di sabana kami melanjutkan perjalanan ke Pantai perjalanan kami banyak menjumpai berbagai jenis burung yang ada di dahan pohon dan beberapa monyet liar. Kemudian tibalah kami di pantai yang berpasir putih dengan batu pantai yang kecil. Terdapat hutan mangrove serta fasilitas umum seperti toilet dan musholla hingga penginapan di Pantai di Pantai Bama, yakni Wisma Pilang Rp per wisma untuk 2 orang. Setelah beristirahat dan menikmati pantai kami memutuskan mengakhiri perjalanan kami di Taman Nasional Baluran dan menuju Kota kedua di Banyuwangi, setelah bersiap-siap kami pergi ke Pantai Pulau Merah. Destinasi ini merupakan sebuah pantai dan objek wisata di Kecamatan Pasanggaran, Pulau Merah atau Pulo Merah yang berasal dari terdapatnya sebuah bukit kecil yang memiliki tinggi sekitar 200 meter dan tersusun dari tanah berwarna merah. Pemandangannya indah dan kita dapat surfing di pantai ini dapat dikunjungi ketika air laut sedang surut sekitar pukul dan ketika air laut pasang bukit ini akan menjadi sebuah pulau yang terpisahkan oleh air laut dari pantai. Kebetulan aku tiba di sana saat sedang pasang jadi gak bisa berkunjung ke memasuki Pantai Pulau Merah harga tiketnya Rp per orang, untuk parkir mobil Rp sedangkan untuk parkir motor Rp Untuk yang mau menginap ada homestay untuk beristirahat, rata-rata homestay di pantai ini memiliki tarif sekitar Rp per Pulau Merah adalah pantai yang luas dengan pasir putih dan dikelilingi hutan mangrove. Ombaknya cukup tinggi yang terkadang bisa digunakan untuk surfing. Bagi yang tidak memiliki papan selancar sendiri ada jasa penyewaan selancar dengan harga sekitar Rp Di pinggir pantai terdapat pepohonan yang rimbun yang bisa untuk istirahat terdapat pula kursi pantai yang di sewakan dengan harga Rp per 60 masalah kuliner atau makanan di sini disuguhkan dengan khas Banyuwangi seperti rujak soto, rujak bakso, rawon dan sajian lainnya. Lokasi pantai ini dekat dengan pemukiman warga dan untuk keamanan di sini ada penjaga pantai yang siaga di pinggir pantai.
Keanekaragaman flora dan fauna serta kondisi alam yang kering dan tandus menjadikan Taman Nasional Baluran mirip seperti Benua Afrika dan menjadi little Africa Indonesia. Fauna yang bermain bebas di alam membuat pengunjung merasa terhibur, ditambah taman ini memiliki fenomena alam yang indah. Keindahan Baluran telah dikenal sejak zaman Belanda. Pada tahun 1930 Direktur Kebun Raya Bogor yang bernama KW. Dammerman menjadikan kawasan Hutan Lindung Baluran sebagai suaka margasatwa yang dikuatkan dengan ketetapan GB No. 9 Tanggal 25 September 1937 Stbl. 1937 No. 544. Setelah masa kemerdekaan, dikuatkan kembali dengan Surat Keputusan No. SK/II/1962. Status Taman Nasional Baluran ditetapkan oleh Menteri Pertanian pada hari Strategi Pelestarian Sedunia tanggal 6 Maret 1980. Taman Nasional Baluran terletak di Kecamatan Banyuputih, Kecamatan Situbondo, Jawa Timur yang mempunyai luas ha dengan pembagian luas zona inti seluas ha, zona rimba dengan luas ha yang terbagi zona perairan ha dan zona daratan ha dan sisanya adalah zona pemanfaatan intensif, pemanfaatan khusus dan rehabilitasi masing-masing 800 ha, ha dan 783 ha. Taman Nasional Baluran mempunyai iklim yang kering dengan suhu antara 27,2 hingga 30,9 derajat Celsius sehingga taman ini seperti padang tandus yang ada di Benua Afrika. Iklim yang kering membuat kawasan ini mempunyai kelembaban udara 77% dengan musim hujan pada bulan November – April dan musim kemarau di bulan April – Oktober. Kawasan Taman Nasional Baluran mempunyai batas wilayah dengan Desa Wonorejo dan Desa Karanganyar dengan profesi utama penduduk di kedua desa adalah sebagai petani. Namun dengan iklim yang kering, desa-desa di kawasan ini tidak mampu menghasilkan hasil pertanian yang baik sehingga berdampak pada perekonomian warganya. Taman Nasional Baluran memiliki koleksi flora sebanyak 444 jenis yang bisa digolongkan ke dalam 87 familia. Sedangkan koleksi fauna lebih beragam lagi yang bisa dikelompokkan menjadi 28 jenis ordo mamalia, aves 196 jenis, pisces dan reptilia. Dari sekian jenis fauna tersebut terdapat 47 jenis satwa langka yang dilindungi undang-undang. Mamalia khas berukuran besar yang terdapat di Taman Nasional Baluran yaitu banteng, kerbau liar, rusa, macan tutul, kucing batu dan ajag. Untuk jenis primata terdapat kera ekor panjang dan lutung. Jenis burung yang mudah ditemui di kawasan ini adalah merak hijau, ayam hutan merah, kangkareng dan rangkong. Dan banteng dipilih menjadi maskot dari Taman Nasional ini. Pada hari biasa kawasan suaka margasatwa ini dikunjungi lebih dari 100 orang dan jumlah ini akan meningkat lima kali lipatnya pada saat liburan sekolah. Di sini anak-anak akan banyak mendapatkan edukasi mengenai fauna dan flora sehingga dapat menunjang kegiatan belajar siswa dan keluarga. Kini banyak bertebaran hotel maupun wisma di sekitar Taman Nasional Baluran untuk menampung wisatawan yang berkunjung. Hotel yang ada di sini mempunyai tarif yang beragam mulai dari kelas melati hingga bintang lima bagi yang menginginkan kenyamanan dan keamanan. Menuju ke Taman Nasional Baluran Untuk menuju ke Taman Nasional Baluran dapat ditempuh dengan dua cara Via udara Jika Anda ingin menggunakan pesawat menuju Taman Nasional Baluran, maka Anda harus turun di Bandara Juanda – Surabaya yang merupakan bandara terdekat dengan kawasan suaka margasatwa. Dari Bandara Juanda, Anda dapat menggunakan Bus DAMRI menuju ke Terminal Surabaya. Dari Terminal Surabaya, melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus umum jurusan Surabaya – Ketapang dengan perhentian di depan pintu gerbang Taman Nasional Baluran. Via darat Perjalanan melalui darat dapat ditempuh melalui Surabaya – Ketapang dengan bus yang akan melewati pintu gerbang Taman Nasional Baluran. Jika menggunakan kereta, turun di Stasiun Banyuwangi Baru dilanjutkan dengan menggunakan angkutan umum ke Terminal Sri Tanjung Ketapang. Di terminal ini perjalanan diteruskan dengan menggunakan bus arah ke Surabaya yang melewati Taman Nasional Baluran. Pintu gerbang Taman Nasional Baluran berdekatan dengan pemukiman penduduk sehingga tidak tampak seperti kawasan suaka margasatwa. Hal-hal yang bisa dilakukan di Taman Nasional Baluran Pantai Bilik dan Seijile Setelah puas melihat tingkah laku fauna di habitat aslinya, pengunjung dapat beristirahat di Pantai Bilik dan Sejile menikmati suasana pantai yang tenang dan berpanorama indah. Kata Sejile berasal dari bahasa Madura yang berarti lidah karena pada saat air surut tampak daratan yang menyerupai lidah dengan hutan mangrove alami yang mengelilinginya. Selain panorama pantainya, panorama bawah lautnya tidak kalah menakjubkan. Terdapat terumbu karang yang cantik, dikelilingi ikan hias yang berwarna-warni menjadikan perpaduan yang sayang untuk dilewatkan. Untuk menuju ke pantai ini dicapai melalui jalan darat yaitu melalui pintu masuk SPTN W II Karangtekok. Selain Pantai Bilik dan Sejile, terdapat Pantai Bama yang bisa Anda kunjungi dengan panorama yang tidak kalah indahnya. Di Pantai Bama, anda dapat melakukan penyelaman karena panorama bawah lautnya indah dan alami seperti di Pantai Bilik dan Sejile. Bekol – Semiang Bekol – Semiang merupakan tempat pengamatan satwa,di dalamnya terdapat menara pandang. Sebagian menyebut Bekol ini sebagai padang savana. Di tempat ini Anda dapat mengamati beberapa satwa seperti ayam hutan, kijang, rusa, merak dan beberapa jenis burung. Savana ini memberi panorama seolah-olah Anda berada di Benua Afrika yang tandus dan kering. Lokasi ini sangat indah menjadi objek foto yang menarik. Di tempat ini disediakan juga wisma untuk tamu, sehingga Anda bias menginap. Curah Tangis Bagi yang menyukai olahraga ekstrim dapat mencoba Curah Tangis yang merupakan tempat panjat tebing yang memiliki ketinggian 10 hingga 30 meter dengan kemiringan hingga 85%. Adrenalin Anda akan terpacu ketika berusaha mengalahkan tebing yang curam ini dan mencapai puncaknya. Batangan Selain pemandangan alam yang alami dan berbagai satwa yang mendiami area suaka alam, Taman Nasional Baluran juga mempunyai sebuah situs budaya di Batangan. Situs ini merupakan peninggalan sejarah berupa Gua Jepang. Selain itu terdapat juga makam dari putra Maulana Malik Ibrahim salah seorang dari Sunan Walisongo. Untuk Anda yang ingin menikmati sensasi menginap di alam terbuka, tersedia tenda perkemahan yang bisa disewa. Jika Anda mengunjungi Taman Nasional Baluran pada bulan Oktober atau November, Anda dapat melihat atraksi tarian burung Merak. Candi Bang Di dalam kawasan juga terdapat sebuah candi peninggalan Hindu yang bernama Candi Bang yang unik karena berada di antara padang yang gersang. Tidak banyak catatan mengenai candi ini namun candi ini menjadi bukti penyebaran agama Hindu di kawasan Taman Nasional Baluran. Hutan mangrove dan Rawa Asin Di sepanjang pantai timur dan utara kawasan ini banyak ditumbuhi mangrove, seperti di Bilik, Kelor, Lambuyan dan Tanjung Sedano. Rawa asin muncul akibat dari hutan mangrove yang gundul terdapat di Bilik bagian barat, Pandean bagian utara dan Mesigit. Tips berwisata di Taman Nasional Baluran Dilarang memberi makan dalam bentuk apapun kepada satwa yang ada di kawasan Taman Nasional Baluran agar satwa-satwa tersebut tidak sakit. Agar tidak dehidrasi, siapkan air minum dan perbekalan karena Taman Nasional Baluran mempunyai iklim kering. Untuk Anda yang ingin menaklukkan Curah Tangis, pastikan Anda sudah berpengalaman dan kondisi tubuh Anda siap untuk olahraga yang menantang ini. Jangan lupa membawa perlengkapan yang sesuai dengan jenis olahraga ini.
penginapan di baluran national park