Tingkatkapasitas kandang 2-3 kali lebih besar dibanding kandang Open House. Per meter persegi kandang closed house bisa menampung 14 - 18 ekor ayam. Kontrol biosecurity yang tergolong mudah Suhu yang lebih efektif sehingga sesuai dengan kebutuhan hidup ayam Kandang yang lebih mudah dibersihkan 45- 65%. 6. Kecepatan angin setelah 28 hari (Air Velocity) 350 - 500 FPM (Feet per Minute) Sumber : Membangun Kandang Closed House - PI (2015) Amonia dihasilkan dari sisa proses metabolisme ayam itu sendiri. Nitrogen yang tidak tercerna dieksresikan sebagai asam urat (80%) dan amonia (10%) dan urea (5%). Amonia juga bersifat mudah 3 Kandang Kandang terbuka (open house) memang membuat ayam rentan terkena langsung dampak musim hujan. Naik turunnya suhu dan kelembaban, arah aliran angin yang fluktuatif, bahkan tampias air hujan yang masuk ke kandang adalah beberapa dampak langsung akibat datangnya musim hujan. DariAFL ke mobil itu dengan permainan mesin slot pengetahuan ini tersedia. Namun elemen tertentu tetap berada di luar kemampuan teknologi AI dan mesin yang mengesankan. Rebuild close adalah investor terbesar yang telah memberinya elemen kesempatan apapun. Namun unsur-unsur tertentu membawa dalam menentukan pemenang berjalan pergi dengan situasi. Sedangkankandang tertutup atau closed house merupakan kandang yang semua dindingnya tertutup rapat sepanjang hari dengan tirai. Pengaturan suhu udara, kelembaban, dan kecepatan angin oleh cooling system dan fan (kipas angin) yang harus digerakkan oleh tenaga listrik ( Sudaryani dan Santosa, 2004). IIPREDIKSI SUHU, KELEMBABAN DAN AMONIA PADA. BROILER CLOSED HOUSE MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD) Abstract Broiler was a kind of superior race from crosses of chicken nations that have high productivity power, especially in the production of chicken meat. In an attempt was broiler chicken rearing, the temperature, humidity and ammonia was a crucial factor in chicken rearing in XBnPqm. Kandang ayam berdasarkan tipe ventilasinya secara garis besar dibagi dua yaitu kandang dengan ventilasi yang tidak terkontrol uncontrolled ventilation system dan kandang dengan ventilasi terkontrol controlled ventilation system disebut juga dengan istilah Closed HouseIr. Roni Fadilah, dasar kandang tertutup Closed house yaitu membuang gas beracun dan panas yang diproduksi dari tubuh dan kotoran ayam, dan digantikan dengan udara segar", paparan Roni Fadilah yang disampaikan dalam Acara Seminar tentang Manajemen Pengoperasian Kandang Tertutup. Paparan yang diberikan oleh Alumni Fapet Unsoed pada seminar tentang "Manajemen Pengoperasian Kandang Tertutup Closed House Operation Management" di PT New Hope Indonesia seluruh cabang Indonesia via zoom yang diperuntukan untuk Team Technical Services PT New Hope Indonesia seluruh cabang di Indonesia beserta para praktisi peternakan dan Team Kemitraan, pada hari Jum'at, tanggal 18 Desember 2020 secara on line via zoom meeting."Banyak kelebihan kandang tertutup dibandingkan dengan kandang konvensional terbuka, diantaranya tingkat kepadatan bertambah, performa ayam meningkat, lebih efisien dalam menekan harga pokok produksi, biosecurity terkontrol, serta bisa mengeliminir pengaruh fakltor lingkungan, disamping ada kelemahannya seperti biaya investasi awal tinggi serta dibutuhkan Sumber Daya Manusia SDM yang terampil", ujar utama pengoperasian kandang tertutup Closed house/CH yaitu bagaimana caranya bisa menjaga keseimbangan kondisi yang ada di dalam kandang ayam, kotoran, gas beracun, angin dengan kondisi luar kandang masuk dan keluarnya udara, panas dan sinar matahari, hujan,dll dengan cara pengaturan pengoperasian kipas exhaust sehingga udara yang masuk ke dalam kandang melalui PAD Celldeck menjadi 'udara yang segar dan nyaman' untuk ayam. Kondisi nyaman ini diistilahkan dengan "Comfort Zone" yaitu suatu kondisi yang membuat ayam bebas melakukan aktifitas tanpa adanya cekaman stres, sehingga bisa tumbuh dengan faktor yang perlu diperhatikan di kandang CH, diantaranya A. Dimensi kandangMengetahui Luas penampang kandang Lebar x Tinggi, satuan meter persegi, m² dan Volume Kandang Lebar x Tinggi x Panjang, satuan meter kubik, m³ langkah awal dasar untuk memulai perhitungan tentang kandang CHContoh, kandang dengan Lebar 14 meter, tinggi 2,5 meter dan panjang 120 meter, maka Luas Penampang = 14 m x 2,5 m diperoleh 35 m², Volume Kandang = Lebar 14 m x tinggi 2 m x panjang 120 m diperoleh m³B. Menghitung Kapasitas Kipas Exhaust FanLangkah berikutnya yaitu mengetahui Kapasitas Kipas Total m³/jam yang diperlukan dalam kandang CH. Kapasitas Kipas Total bisa diketahui dengan cara terlebih dahulu berapa kecepatan angin yang diperlukan saat ayam akan dipanen, umumnya kecepatan angin jika ayam di panen di atas 1,6 kg kisaran 2 -3 meter per second s,detik. Contoh, Kecepatan angin yang diperlukan 2,5 m/s, maka kapasitas kipas total bisa dihitung dengan cara Luas Penampang kandang m² x kecepatan angin m/s x second s. Bisa juga kapasitas kipas dihitung dalam satuan Cubic Feet Minute CFMContoh, dari hitungan di atas, luas penampang = 35 m², kecepatan angin 2,5 m/s, maka kapasitas kipas = 35 m² x 2,5 m/s x s, diperoleh m³/jam cfmC. Kebutuhan Udara Minimum ayam broiler modern yang sekarang beredar memiliki kebutuhan udara minimum berbeda beda, tetapi umumnya dikisaran 8 m³ per Kg Bobot Badan per Jam 8 m³/kg bb/jamContoh, populasi ayam ekor, rataan berat 2,1 kg/ekor, maka Kebutuhan Udara minimum = ekor x 2,1 kg/ekor x 8 m³/kg bb/jam, diperoleh angka kebutuhan udara minimum m³/jam cfmD. Menghitung Kebutuhan Jumlah Kipas Exhaust FanMenghitung kebutuhan jumlah kipas yang dioerlukan di kandang CH bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu 1. Jumlah kipas = Kapasitas kipas total yang diperlukan dibagi dengan kapasitas ukuran kipas yang akan kipas yang akan dipakai ukuran 52", kapasitasnya cfm, dari data di atas, Maka dapat dihitung Jumlah Kipas yang diperlukan = cfm dibagi diperoleh 7,4 kipas, dibulatkan menjadi 8 kipas ukuran 52".2. Jumlah kipas yang diperlukan dapat dihitung juga dengan rumus Jumlah kipas = panjang kandang m x Lebar kandang m x kepadatan ekor/m² x 4 cfm x Bobot Panen kg dibagi Kapasitas kipas dengan ukuran kipas yang Ukuran kandang data di atas, kepadatan 12 m², rencana panen 2,1 kg, kipas yg dipakai ukuran 52" dgn kapasitas kipas cfm. Jumlah kipas = 120 m x 14 m x 12 ekor x 4 cfm x 2,1 kg dibagi diperoleh angka 8 buah kipas ukuran 52"E. Pengaturan Kecepatan AnginPengaturan kecepatan angin di dalam kandang tergantung umur dan berat ayam. Bisa dilihat di Tabel. Setiap pergerakan angin pada kecepatan tertentu akan memberikan perbedaan antara suhu aktual yang dibaca di Termometer dengan suhu efektif yang dirasakan ayam, hal ini karena ada efek suhu dingin Wind Chill EffectTabel Max Air Speed across the bird based on agesF. Setting Pengoperasian KipasPrinsif setting pengoperasian kipas yaitu bagaimana caranya mengatur kecepatan angin di dalam kandang harus disesuaikan dengan 1 suhu yang diperlukan ayam. 2 memenuhi kebutuhan udara minimum yang diperlukan ayam, dengan memperhatikan adanya efek angin dingin wind chill effect.G. Pergantian Udara Air Exchanged RateAir Exchanged Rate AER adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk memindahkan seluruh volume udara di dalam kandang dalam sekali pindah. AER bisa dihitung dengan rumus AER = Volume kandang m³ dibagi kapasitas kipas total m³/jam.Contoh, dari data di atas dapat dihitung AER = m² dibagi m³/jam, diperoleh air exchanged ratenya 0,0233 jam atau 48 Menghitung Luas "In Let" yang diperlukanIn Let adalah lubang tempat masuknya udara ke dalam kandang CH. Luas In Let yang diperlukan bisa dihitung dengan In Let = kapasitas kipas total m³/ s dibagi kecepatan angin m/sContoh, dari data di atas, kapasitas Total Kipas m³/jam dibuat satuan detik menjadi m³/3600 second dibagi kecepatan angin 2,5 m/s, diperoleh luas In Let sebesar 35 tinggi penampang in let dibuat 1,8 meter, maka panjang inlet sekitar 19,4 faktor di atas, di kandang CH perlu diperhatikan juga adanya udara yang tidak bergerak dead spot, tekanan negatif static pressure yang berdampak dari daya kerja kipas, titik pengembunan pada sekam dew point dan indek panas Heat Index di dalam dilanjutkan dengan forum diskusi dan menyelesaikan beberapa kasus di lapangan yang dihadapi pada kandang CH. Seminar dimulai jam tepat dan diakhiri tepat jam WIB, dan tercatat diikuti oleh 76 RoniFoto RoniEditor Fajar Banyak yang menanyakan seputar bagaimana cara manejemen kandang closed house yang baik dan efektif, pada artikel kali ini, kami akan mengulas perihal manejemen kandang closed house terbaik. Manajemen Kandang Closed House Menurut sebagian praktisi, sistem close house atau kandang tertutup merupakan sesuatu yang exclusive. Dulu penulispun merasakan hal yang sama. Mengapa demikian ? Karena kurang pahamnya penulis mengenai prinsip–prinsip dasar operasional kandang ayam close house. Jika didalami, ke- exclusive close house sebenarnya terlu berlebihan. Pada dasarnya clouse house sama saja dengan open house. Hanya kebiasaan open house yang tidak memikirkan tentang iklim secara menyeluruh, maka begitu mengoperasikan clouse house agak kagok. Jika hal ini berlanjut maka tentu akan menimbulkan efek negatif terhadap pertumbuhan dan produktifitas ayam. Untuk menghindari konotasi berlebihan, marilah kita tidak lagi menggunakan istilah close house tatapi mulai sekarang kita sebut kandang tertutup saja. Lingkungan Ayam Sebelum mempelajari kandang tertutup, marilah kita pahami terlebih dahulu lingkungan yang cocok untuk kehidupan ayam. Lingkungan ideal bagi pertumbuhan dan produktivitas ayam adalah suhu dan kelembababan yang tepat. Banyak pakar yang menyampaikan terkait suhu dan kelembaban ideal bagi ayam. Salah satunya adalah Keith J. Rosario, yang menyarankan agar suhu efektif pada kisaran 200C – 270C dengan kelembaban di bawah 50%.\ Menurut Chavalchini, Cerolini, Mariani 1990, suhu lingkungan untuk dapat mempertahankan suhu tubuh ayam tetap stabil adalah 260C – 270C. Namun berdasarkan pengalaman penulis, suhu dan kelembaban ideal bagi ayam adalah disesuaikan dengan tujuan pemeliharaan ayam. Selain lingkungan ideal, ayam juga membutuhkan udara segar untuk bernafas, pakan dan air minum untuk hidup, pertumbuhan dan produksi, serta pemanas yang dibutuhkan semasa brooding. Ayam juga akan mengeluarkan feses, gas buang berupa H2O dan CO2 serta panas metabolik. Pemanas/Brooder membutuhkan Oksigen untuk pembakaran dan menyisakan CO2 gas. Feses dan air yang disekresikan oleh ayam akan ditampung oleh litter, kemudian mengalami penguraian oleh bakteri pengurai menjadi amoniak dan H2O. Seluruh rangkaian proses ini terjadi dalam satu ruangan tertutup. Ketidak normalan supaly oksigen dapat menimbulkan bebagai masalah penyakit metabolik, seperti Acites, Prolapsus dan penyakit infeksius lain sebagai ikutan seperti Enterities, IB, CRD dan lainnya. Untuk itu perlu dipikirkan suplay udara agar kebutuhan udara untuk metabolisme ayam dan pembakaran untuk pemanas dapat berjalan sempurna. Selain itu, perlu dipikirkan pengeluaran gas buang dari dalam kandang agar tidak mengganggu proses kehidupan ayam. Seluruh tantangan tersebut harus dipikirkan oleh pengelola kandang tertutup agar dalam pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan baik tanpa menimbulkan masalah berikutnya. Konsep Ventilasi Dan Evaporating Cooling Konsep Ventilasi Pertama, berapa kebutuhan udara segar? Kebutuhan udara harus disesuaikan dengan beban kandang. Beban kandang yang dimaksud adalah kebutuhan volume udara per-jam yang dibutuhkan ayam berdasarkan total bobot badan. Umumnya menggunakan satuan m3/jam atau dengan satuan CFMcequare feet per-menit. Kedua, kebutuhan udara untuk memindahkan gas buang dan udara panas. Pemindahan udara ini dikenal dengan istilah Exchange rate normal adalah 60 detik, dan yang terbaik adalah 45 detik. Ketiga, kebutuhan udara berefek pada kecepatan udara dalam kandang. Dengan satuan m/s atau fpm feet per-menit. Kecepatan angin akan berpengaruh pada whind chill effect. Keempat, Whind chill effect merupakan istilah terkait suhu efektif. Kelima, kebutuhan udara yang dikenal saat ini adalah kebutuhan udara minimal. Kebutuhan udara minimal ini sesuai dengan petunjuk produsen strain bersangkutan. Sebagai contoh Hubbard Flex = 8m3/Kg/jam Cobb = 6m3/Kg/jam ISA Brown = 4m3/Kg/jam Konsep Evaporating Cooling Pertama, Evaporating cooling sistem hanya bertujuan untuk menurunkan suhu dalam kandang. Tetapi memiliki resiko minimbulkan kenaikan kelembababan dan dapat membentuk titik titik air pada litter moisture. Kedua, setiap penurunan suhu 10C dengan menggunakan evaporating cooling sistem akan meningkatkan 5% kelembaban. Ketiga, kelembaban % ditambah suhu dalam satuan Fahrenhaid akan membentuk Heat Indek HI. HI >160 akan menimbulkan stress, dan HI >180 akan menimbulkan kematian. Perhatikan tabel beriktu sumber Presentasi Gemilang Citra Indo, Januari 2005. Selama masih di Indonesia, kami siap menjadi partner Anda dalam pembuatan kandang ayam close house. WA kami sekarang juga ke 0812-3887-4441 Beban Kandang Dan Kebutuhan Udara Minimum Kandang Tertutup Setelah memahami lingkungan ayam pada kandang tertutup dan konsep ventilasi serta cooling sistem kandang ayam close house, maka kita akan melangkah maju ke hal berikutnya. Apa itu beban kandang dalam kaitannya dengan kebutuhan udara segar? Beban kandang yang dimaksud dalam hal ini adalah total udara minimum yang dibutuhkan untuk mensupport sejumlah berat total ayam yang ditanggung oleh kandang bersangkutan. Untuk memahami hal tersbut, sebaiknya kita mulai latihan dengan menghitung kebutuhan udara minimum untuk beban maksimum. Jadi kita ambil jumlah ayam terbanyak dengan bobot badan tertinggi untuk standart bobot badan strain terkait. Sebagai contoh Strain Flex. Jumlah ayam total betina dan jantan + 770 = ekor. Bobot badan rata-rata 2,49 Kg/ekor. Maka total bobot badan yang ditanggung oleh kandang tersebut adalah Kg. Selanjutnya, berapa kebutuhan udara segar minimum?. Kebutuhan udara segar minimum untuk kandang clouse selalu terkait dengan dua hal Beban kandang Kebutuhan udara minimum per-KgBB Per-Jam. Kebutuhan udara minimum bergantung pada strain bersangkutan, misalnya Hubbard Flex = 8m3/Kg/jam Cobb = 6m3/Kg/jam ISA Brown = 4m3/Kg/jam Apabila kita ingin mengetahui berapa kebutuhan udara minimum dari ayam tersebut di atas. Maka perhitungannya adalah 8 m3/KgBw/Jam x KgBw = m3/Jam 4,709 ft3/KgBw/menit x = ft3/menit CFM Jadi kebutuhan udara segar minimum kandang bersangkutan adalah m3/Jam atau CFM Supply Udara Sesuai Kebutuhan Beban Kandang Jika kita telah memahami kebutuhan udara minimum sesuai beban kandang yang ditanggung, maka kita dapat melajutkan pelajaran berikutnya. Yaitu menghitung supply udara yang diperlukan. Dalam hal ini pembahasan tetap pada posisi kebutuhan udara minimum pada beban kandang maksimum. Langkah-langkahnya adalah 1. Pertama Perhatikan luas penampang kandang lebar x tinggi rata-rata kandang. • Misalnya lebar 14 m x tinggi rata-rata 2,5 m Luas penampang menjadi = 35 meter2 2. Kedua Berapa kecepatan maksimum yang dapat dicapai jika seluruh kipas dinyalakan. Misalnya dari hasil observasi kecepatan angin kandang dalam satu garis penampang didapatkan data sebagai berikut satuam m/s Jika dihitung rata-ratanya didapatkan hasil 2,5 m/s 3. Ketiga Kalikan luas penampang dengan kecepatan angin maksimum yang dicapai. Yaitu 35 m2 x 2,5 m/s = 87,5 m3/s, Jika diubah menjadi per-jam, maka perhitungannya adalah 85,7 m3/s x s = m3/jam atau CFM 4. Keempat Bandingkan kemampuan ventilasi untuk mensuplay udara maksimum dalam kandang dengan kebutuhan udara kandang. Hasilnmya adalah • m3/Jam lihat Bab III < m3/jam Artinya = kemampuan maksimum ventilasi kandang untuk mensupaly udara segar minimal adalah lebih besar dibandingkan kebutuhannya. Salah satu kunci untuk memaksimalkan performa ayam broiler adalah dengan melihat seberapa baik kadar oksigen di dalam kandang. Oksigen adalah elemen terpenting yang harus diisi ulang dalam budidaya. Ketika kebutuhan oksigen terpenuhi, organ-organ lain berfungsi sebagaimana mestinya. Sebelum ternak melakukan berbagai aktivitas seperti makan, minum dan aktivitas lainnya, otak perlu distimulasi sebagai pusat koordinasi organ-organ lain dalam tubuh ayam. Otak membutuhkan oksigen untuk berfungsi dengan baik. Jadi ketika oksigenasi otak ayam tercapai, otak memerintahkan organ lain untuk bergerak melakukan fungsi yang berbeda seperti makan, minum, tidur, udara dan suhu di dalam kandang memegang peranan penting dalam kandang ayam broiler. Tanpa manajemen ventilasi yang baik tidak mungkin tercapai performa ayam yang baik. Oleh karena itu dukungan sirkulasi udara dan suhu harus diperhatikan seperti pengaturan tirai udara masuk atau pengaturan kipas pada kandang closed house harus sangat diperhatikan 1. Minimum VentilasiVentilasi minimum adalah jumlah udara minimum yang diperlukan untuk menggantikan udara di dalam kandang agar tetap optimal bagi ayam pedaging. Ventilasi minimal menyediakan oksigen O2 yang cukup dan menghilangkan kelembapan dari kandang. Uap air yang berlebihan dapat meningkatkan kadar amonia NH3 dan menyebabkan litter basah sehingga meningkatkan risiko penyakit pada ventilasi minimum harus diperhatikan dalam kandang tertutup. Salah satu gejala yang terjadi bila ventilasi minimum tidak tercapai adalah penyebaran ayam yang tidak merata. Anak ayam yang berusia kurang dari 14 hari tidak dapat mengatur suhu tubuhnya dengan baik dan anak ayam yang berusia kurang dari 7 hari tidak boleh terpapar kipas angin, tetapi persyaratan ventilasi minimum harus 1 Standar Kualitas Udara yang Baik di Kandang No Parameter Ukuran Standar 1 Oksigen >19,6% 2 Karbondioksida 20ppm. Amonia yang melebihi ambang batas aman ini akan menyebabkan kerusakan pada ayam berupa kerusakan mata dan penyebab peningkatan kadar amonia• Sistem sirkulasi udara tersumbat.• Kepadatan kandang terlalu tinggi.• Lebih buruk dari pengelolaan limbah yang optimal.• Kotoran ayam basah. Oleh karena itu, beberapa langkah untuk mencegah kenaikan kadar amonia antara lain• Pengaturan aliran udara.• Atur kepadatan kandang yang sesuai.• Manajemen litter yang baik balik litter secara teratur setiap 3-4 hari dan periksa kebocoran pada mangkuk minum ayam.• Mengontrol dan meningkatkan kualitas gizi ransum agar feses tidak basah.Amonia diproduksi oleh proses metabolisme lain di dalam ayam itu sendiri. Nitrogen yang tidak tercerna diekskresikan sebagai asam urat 80% dan sebagai amonia 10% dan urea 5%. Amonia mudah menguap bahkan pada suhu tinggi. Oleh karena itu, jika sirkulasi udara di dalam kandang yang juga berpengaruh pada pertukaran udara dingin dan panas kurang baik, hal ini berdampak signifikan bagi kesehatan unggas itu Feri & Vina, Agrinis. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Kelas III Jatiwangi mengimbau, saat ini masyarakat harus mewaspadai intensitas hujan tinggi disertai angin kencang dan petir. Fenomena tersebut disebabkan awan cumulonimbus yang berwarna hitam pekat. Petugas Forecaster BMKG Ahmad Faa Izyn mengatakan, jika melihat awan hitam pekat biasanya berpotensi hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang dan petir. Awan tersebut dampaknya paling berbahaya dibandingkan awan lainnya. Pantauan alat Weather Station di BMKG, terpantau kecepatan angin mencapai 24 knot atau 45 kilometer per jam. ā€œIni termasuk angin kencang, karena normalnya kecepatan maksimum hanya 15 knot atau 27 kilometer per jam,ā€ jelasnya. Menurutnya, saat puncak musim hujan lebih banyak awan-awan cumulonimbus sehingga potensi hujan lebat juga meningkat. Biasanya durasi satu sampai dua jam, sehingga masyarakat diimbau lebih waspada pada puncak musim hujan. ā€œTidak hanya longsor dan banjir, tetapi fenomena saat ini bisa menyebabkan pohon tumbang serta petir. Tentunya hal ini bisa menimbulkan bencana bagi masyarakat,ā€ imbaunya.

standar kecepatan angin kandang close house