4. Tidak menyimpan dendam dalam hatinya. Para wali dikenal karena kebaikan hatinya. Meskipun mereka disakiti, namun seorang wali akan selalu memaafkan orang-orang yang pernah menyakiti mereka. Ketika ia bermasalah dengan orang lain, maka ia akan segera melupakan masalah tersebut dan tak akan menyimpan dendam. 5. Mudah menangis jika takut.
Tawassul yang kedua dilakukan dengan wasilah orang-orang yang dekat kepada Allah seperti para nabi, para rasul, sahabat-sahabat Rasulullah SAW, para sahabat, para tabiโin, para shuhada, para ulamaโ dan para wali. Semua doa dan permintaan tetap ditujukan kepada Allah.
Allah SWT berfirman: Maksudnya : โ Sesiapa yang memusuhi wali-Ku, maka Aku akan mengishtiharkan perang terhadapanya.โ. Al-Hafiz Ibn Hajar menyatakan bahawa yang dimaksudkan golongan wali Allah adalah orang yang mengenali Allah serta melakukan ketaatan dengan bersngguh-sungguh, ikhlas dalam melakukan ibadah.
Wali majdub terus-menerus terpesona pada keagungan dan keindahan Allah. Mereka tidak menderita gila dalam arti kerusakan mental. Sebab mereka masih punya kesadaran akan dirinya. Namun, karena kecintaannya yang mendalam kepada Allah ini, mereka hanya memikirkan urusan akhirat dan ilahiah.
Memang tidak ada maqam yang sempurna dari seorang wali Allah, melainkan hanya bagi Rasulullah ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
yang diberikan dua maqam sekaligus, yaitu sifat Jamalullah dan Jalalullah. Dan keduanya merupakan sifat kesempurnaan bagi Rasulullah ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
. Jadi, jika ada wali yang bersifat keras dan tegas
Ya Allah, robeklah mereka dengan setiap apa yang dirobek kepada musuh-musuh-Mu untuk kemenangan bagi para nabi dan rasul-Mu, dan wali-Mu. Demikian doa melawan musuh dari Syaikh Abi Hasan Asy-Syadzili. Semoga bermanfaat, Wallahu a`lam. [Baca juga: Doa Pembuka Rezeki]
Gd08kih.
doa para wali allah