Berikutmerupakan fungsi dari kemasan produk kerajinan kecuali a. Berikut ini kunci jawaban soal 'sebutkan 3 fungsi utama dari kemasan' yang ada dalam tema 5 subtema 2 pembelajaran 4 untuk kelas 6 sd . Salah satu hal yang harus diperhatikan yaitu tentang desainnya. Bukan cuma itu saja, packaging pada produk juga bisa mengamankan produk. Berikut Kemasanuntuk konsumen yang terbuat dari gelas bukan merupakan wadah yang paling tidak higienis karena wadah akan sering dibuka berulang - ulang oleh konsumen, dimana tangannya tidak selalu bersih. C. Uji Pada Wadah Gelas 1. Uji Transmisi cahaya Alat: Spektrofotometer dengan kepekaan dan ketelitian yang sesuai untuk Dn9g. Pada zaman dahulu kemasan produk product packaging terbuat dari bahan bambu yang digunakan untuk menyimpan benda cair. Namun menjelang pada abad pertengahan, bahan yang digunakan untuk membuat kemasan produk lebih beragam seperti kulit, kain, kaca, dan lain sebagainya. Akan tetapi kemasan produk pada zaman tersebut masih tergolong sangat sederhana dan lebih berfungsi sebagai pelindung produk terhadap berbagai pengaruh cuaca atau proses alam lainnya. Seiring dengan berkembangnya zaman, barulah terdapat penambahan nilai fungsional dan pernannya dalam pemasaran mulai diakui sebagai suatu kekuatan dalam memenangkan persaingan pasar. Daftar Isi Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli Klasifikasi / Jenis Kemasan Produk 1. Kemasan Produk Berdasarkan Struktur Sistem Kemasan Produk 2. Kemasan Produk Berdasarkan Frekuensi Pemakaian three. Kemasan Produk Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai iv. Kemasan Produk Berdasarkan Sifat Kekakuan Bahan Kemasan Produk five. Kemasan Produk Berdasarkan Sifat Perlindungan Terhadap Lingkungan Fungsi Kemasan Produk one. Fungsi Proteksi / Pelindung 2. Fungsi Pengelompokkan, Penempatan dan Penyimpanan 3. Fungsi Pemasaran 4. Fungsi Simbolik five. Fungsi Estetik Syarat Kemasan Produk 1. Tidak Toksik two. Cocok dengan Produk yang Dikemas three. Sanitasi dan Syarat Kesehatan Terjamin 4. Mampu Mencegah Pemalsuan 5. Kemudahan Membuka dan Menutup 6. Kemudahan dan Keamanan dalam Mengeluarkan Isi vii. Kemudahan Pembuangan 8. Ukuran, Bentuk, dan Berat 9. Penampilan dan Pencetakan x. Biaya Rendah xi. Syarat Khusus Supaya lebih memahami pengertian dari kemasan produk, berikut ini merupakan beberapa pendapat yang disampaikan oleh para ahli. 1. Marlen 2008 “Kemasan produk adalah struktur yang telah direncanakan untuk mengemas bahan pangan baik dalam keadaan segar atau setelah mengalami pengolahan.” 2. Klimchuk dan Krasovec 2006 “Kemasan produk adalah desain kreatif yang menghubungkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi, dan berbagai elemen desain dengan informasi produk supaya produk bisa dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar.” 3. Walter Soroka 1996 “Kemasan produk adalah suatu sistem yang terkoordinasi dengan baik meliputi perencanaan, transportasi, pendistribusian, penjualan, dan pemasaran suatu produk. Kemasan juga berkaitan langsung dengan teknologi, seni, dan kebutuhan bisnis yang didasari oleh fungsi asalnya, yaitu sebagai suatu wadah, pelindung, kemudahan untuk konsumen, dan informasi produk.” four. Danger 1992 “Kemasan produk adalah wadah atau pembungkus yang berguna untuk menyiapkan produk agar siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan digunakan.” Klasifikasi / Jenis Kemasan Produk Terdapat beberapa klasifikasi atau jenis dari kemasan produk, yaitu sebagai berikut. 1. Kemasan Produk Berdasarkan Struktur Sistem Kemasan Produk Klasifikasi berdasarkan struktur sistem kemasan ini dapat ditelusuri dengan cara mencermati kontak bahan kemasan dengan produk yang dikemasnya. Terdapat beberapa jenis packaging dari kelasifikasi ini, yaitu sebagai berikut. Packaging Primer Adalah packaging yang secara langsung bersentuhan dengan produk yang dibungkusnya. Packaging Sekunder Adalah packaging yang tidak secara langsung bersentuhan dengan produk yang dibungkusnya, namun membungkus produk yang sudah dikemas dengan menggunakan packaging primer. Packaging Tarsies dan Kuarter Adalah packaging yang digunakan untuk membungkus produk yang sudah dikemas pada packaging primer dan sekunder. Pada umumnya packaging jenis ini dipakai sebagai pelindung pada saat pengangkutan atau pengiriman. 2. Kemasan Produk Berdasarkan Frekuensi Pemakaian Packaging berdasarkan frekuensi pemakaian ini dapat ditelusuri dengan cara mencermati beberapa kali suatu kemasan produk dapat dipakai. Pada umumnya pemakaian packaging secara berulang kali sangat tergantung pada bahan packaging apa yang digunakan. Hal tersebut dikarenakan terdapat beberapa bahan yang bisa dipakai beberapa kali seperti kaleng dan gelas, serta ada beberapa bahan yang hanya bisa dipakai satu kali saja seperti kertas. Terdapat beberapa jenis packaging dari kelasifikasi ini, yaitu sebagai berikut. Packaging Sekali Pakai Disposable Adalah packaging yang hanya dapat digunakan sekali saja. Atau dengan kata lain setelah dipakai langsung dibuang. Misalnya seperti packaging yang terdapat pada permen, produk instan, dan lain sebagainya. Packaging yang dapat Digunakan Berulang Kali Multi Trip Adalah packaging yang dapat digunakan berulang kali dan pada umumnya konsumen tidak membuang packaging ini melainkan dikembalikan lagi pada agen penjual. Nantinya packaging yang dikembalikan kepada agen penjual tersebut akan dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya galon wadah air minum, botol minuman pada Teh Botol Sosro, dan lain sebagainya. Packaging yang Tidak Dibuang atau Dikembalikan Semi Dispensable Pada umumnya packaging jenis semi disposable ini akan digunakan untuk kepentingan lain oleh konsumen. Misalnya kaleng susu dipakai sebagai wadah gula, kaleng biskuit dipakai sebagai wadah kerupuk, dan lain sebagainya. 3. Kemasan Produk Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai Berdasarkan tingkat kesiapan pakai, kemasan produk dibagi menjadi two, yaitu sebagai berikut. Packaging Siap Pakai Adalah packaging yang siap digunakan atau diisi dengan produk dan bentuknya sudah sempurna sejak keluar dari pabrik. Misalnya seperti botol, kaleng, dan lain sebagainya. Packaging Siap Dirakit Adalah packaging yang bentuknya belum sempurna atau membutuhkan tahap perakitan sebelum diisi dengan produk. Misalnya seperti wadah yang terbuat dari kertas, foil, atau plastik. iv. Kemasan Produk Berdasarkan Sifat Kekakuan Bahan Kemasan Produk Packaging berdasarkan sifat kekuatan bahan, dapat dibedakan menjadi iii yaitu sebagai berikut. Packaging Fleksibel Adalah packaging yang dapat dilenturkan tanpa adanya kerusakan seperti retak atau patah. Misalnya seperti wadah yang terbuat dari bahan plastik, kertas, dan aluminium foil. Packaging Kaku Adalah packaging yang mempunyai sifat keras, kaku, tidak bisa dilenturkan, akan patah jika dibengkokkan, dan relatif tebal jika dibandingkan dengan kemasan fleksibel. Misalnya seperti wadah yang terbuat dari kayu, gelas, dan logam. Packaging Semi Kaku / Semi Fleksibel Adalah packaging yang mempunyai beberapa sifat antara packaging fleksibel dan juga packaging kaku. Misalnya seperti wadah botol yang terbuat dari plastik. 5. Kemasan Produk Berdasarkan Sifat Perlindungan Terhadap Lingkungan Packaging berdasarkan sifat sifat perlindungan terhadap lingkungan, dapat dibedakan menjadi iii yaitu sebagai berikut. Packaging Hermetis Adalah packaging yang secara sempurna tidak bisa dilalui oleh gas, udara atau uap air. Dengan demikian selama masih hermetis, maka wadah tersebut mampu melindungi produk dari bakteri, kapang, ragi, dan debu. Misalnya seperti kaleng, botol gelas yang ditutup secara hermetis, dan lain sebagainya. Packaging Tahan Cahaya Adalah packaging yang mempunyai sifat tidak transparan atau tembus pandang. Misalnya seperti packaging yang terbuat dari bahan logam, kertas, dan foil. Packaging dengan sifat tahan cahaya ini sangat cocok untuk dipakai pada bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan hasil fermentasi. Packaging Tahan Suhu Tinggi Adalah packaging yang mempunyai sifat tahan terhadap suhu yang tinggi. Bisanya packaging ini digunakan untuk bahan yang membutuhkan proses pemanasan, pasteurisasi, dan juga sterilisasi. Misalnya berbagai packaging yang terbuat dari bahan logam dan kaca. Fungsi Kemasan Produk Semakin berkembangnya teknologi telah membuat kemasan produk berubah fungsi. Dahulu orang berkata “kemasan melindungi apa yang dijual”, sekarang orang berkata “kemasan menjual apa yang dilindungi”. Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari packaging. 1. Fungsi Proteksi / Pelindung Sebuah packaging harus mampu memberikan perlindungan fisik terhadap produk yang ada di dalamnya. Perlindungan yang diberikan tersebut mencakup ketahanan terhadap benturan, tekanan, cuaca, bakteri, dan lain sebagainya. Dalam hal ini harus diperhatikan juga mengenai bahan packaging yang digunakan. Hal tersebut tergantung dari berbagai sifat produk dan kemampuan bahan packaging untuk melindungi produk yang akan dikemas. Misalnya untuk produk yang sensitif terhadap oksigen, maka bisa dipilih bahan packaging yang tidak bisa ditembus oleh oksigen, baik yang hampa udara ataupun yang diberi gas pengisi. ii. Fungsi Pengelompokkan, Penempatan dan Penyimpanan Packaging yang ideal seharusnya mampu menjawab bagaimana sebuah produk dikelompokkan atau ditempatkan. Dalam hal ini harus diperhitungkan juga, bagaimana sebuah packaging tersebut pada saat ditumpuk atau dibawa dalam jumlah yang banyak. Apakah hal tersebut efisien dalam menggunakan ruang penyimpanan dan memungkinkan untuk ditumpuk atau tidak. Yang dimaksud efisien dalam hal ini adalah memberikan perbandingan maksimal antara berat atau jumlah produk yang disimpan dengan persatuan luas dari bangunan yang digunakan sebagai tempat penyimpanan. Dengan demikian semakin tinggi penumpukkan yang bisa dilakukan, maka akan semakin tinggi juga tingkat efisiennya. Selain itu sebuah packaging juga harus bisa mengelompokkan isi produk yang ada di dalamnya. Misalnya untuk produk sirup rasa melon kemasannya berwarna hijau sedangkan untuk sirup rasa leci kemasannya berwarna merah. 3. Fungsi Pemasaran Dalam hal ini packaging mempunyai peranan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada para konsumen dengan melalui gambar dan juga tulisan yang tercantum di packaging. Dengan perencanaan dan juga perancangan packaging yang baik, menarik, dan bentuk yang unik, maka hal tersebut mampu meningkatkan nilai jual dari produk yang ada di dalamnya. Packaging yang menarik dan unik akan mampu mendongkrak pasar produk yang dikemasnya. Hal tersebut karena packaging menyampaikan pesan terakhir dan penentu keputusan akhir konsumen. Dengan demikian sebuah packaging harus mampu menyajikan informasi produk secara particular dan kreatif. Selain memberikan informasi mengenai produk yang ada di dalamnya, packaging juga berfungsi sebagai sarana iklan yang harus bisa menjual dirinya sendiri. Dengan demikian tampilan desain harus dirancang sedemikian rupa supaya mampu memberikan kesan produk yang dikemas mempunyai kualitas yang baik. 4. Fungsi Simbolik Dalam hal ini kemasan berperan sebagai identitas produk, tanda pengenal produk, dan tanda pengenal bagi perusahaan yang memproduksinya. Sebuah packaging harus dapat menyampaikan “pesan simbolik” dari sebuah produk, dengan demikian dibutuhkan hak paten bagi desain packaging tersebut. Hak paten tersebut dengan tujuan supaya tidak bisa ditiru oleh produk lain milik saingan dan sekaligus sebagai entry barrier bagi pesaing. Packaging yang sudah menyandang gelar sebagai tanda pengenal produk, kemudian akan mempunyai peran sebagai brand identity dari produk yang dikemasnya. Dengan demikian konsep pengemasan harus bisa mencakup seluruh proses pemasaran. Packaging juga bisa mempunyai fungsi sebagai media komunikasi suatu citra / image tertentu. Dari tampilan yang disuguhkan pada kemasan, harus mampu membuat orang bisa mengenali rasa produk, meskipun tidak terdapat tulisan pesan tertentu pada kemasan. Dalam hal tersebut desain dari packaging secara keseluruhan mengindikasikan secara simbolik suatu citra yang baik, enak, indah, dan citra lainnya sesuai dengan tujuan kemasan tersebut. v. Fungsi Estetik Dengan adanya estetika pada packaging, maka akan dapat menarik perhatian calon pembeli. Dengan demikian, packaging harus memperhatikan visualisasi desain, warna, dan juga tulisan yang mempu menarik perhatian calon konsumen. Banyak para pakar pemasaran yang menyebutkan bahwa desain sebuah kemasan produk berperan sebagai pesona produk. Hal tersebut karena packaging memang berada pada tingkat terakhir suatu proses alur produksi yang tidak hanya untuk memikat mata saja, namun juga untuk memikat pemakaian. Syarat Kemasan Produk Terdapat beberapa syarat kemasan produk yang perlu diperhatikan supaya, packaging berfungsi dengan baik, yaitu sebagai berikut. i. Tidak Toksik Maksud dari tidak toksik disini adalah bahan yang digunakan untuk membuat packaging tidak membahayakan kesehatan manusia secara langsung ataupun tidak langsung. two. Cocok dengan Produk yang Dikemas Packaging yang dipilih harus sesuai dengan produk yang dikemas, apabila kurang tepat dalam memilih bahan packaging, maka akan sangat merugigan. Misalnya seperti produk yang seharusnya dikemas dengan menggunakan packaging transparan, akan tetapi dikemas dengan menggunakan packaging yang tidak transparan. Dengan demikian jika konsumen ingin mengetahui isi yang ada di dalamnya akan merusak segel dan tentu saja hal tersebut akan merugikan bagi produsen. Atau produk yang seharusnya dikemas dalam packaging kaleng, namun dikemas dengan menggunakan packaging yang terbuat dari plastik. 3. Sanitasi dan Syarat Kesehatan Terjamin Selain bahan packaging harus tidak toksik, bahan packaging juga tidak boleh digunakan jika dianggap tidak mampu memenuhi sanitasi atau berbagai syarat kesehatan. Misalnya seperti pemakaian karung sebagai packaging, akan tetapi pemakaian karung untuk mengemas produk konsumsi tersebut tanpa mengalami pencucian atau pemasakan terlebih dahulu. Tentu saja hal tersebut merupakan tindakan yang tidak dibenarkan. four. Mampu Mencegah Pemalsuan Dalam hal ini kemasan produk berperan sebagai pengaman, yaitu dengan cara membuat packaging yang khusus. Dengan demikian akan susah untuk dipalsukan dan apabila terjadi pemalsuan dengan cara memakai kemasan yang sudah digunakan, tentunya akan sangat mudah dikenali. Pada umumnya konsumen akan lebih memilih produk yang menggunakan packaging yang mudah untuk dibuka. Misalnya seperti tetra pack dibandingkan dengan packaging botol yang susah dibuka dan membutuhkan alat khusus untuk membukanya. 6. Kemudahan dan Keamanan dalam Mengeluarkan Isi Kemudahan dan juga keamanan dalam mengeluarkan isi yang terdapat di dalam kemasan produk tentunya perlu untuk dipertimbangkan. Sehingga isi yang terdapat di dalamnya bisa diambil dengan mudah dan aman. Atau dengan kata lain isi yang terdapat di dalam packaging tersebut tidak banyak tercecer, terbuang, atau bahkan tersisa di dalam kemasan. 7. Kemudahan Pembuangan Pada umumnya kemasan bekas merupakan sampah dan sebagai suatu masalah yang membutuhkan biaya yang bisa dibilang cukup besar untuk mengatasinya. Misalnya seperti berbagai kemasan yang terbuat dari bahan plastik. Packaging yang terbuat dari bahan plastik tidak mudah dihancurkan oleh microba dan apabila dibakar akan menyebabkan polusi udara. Bahan packaging yang terbuat dari logam, kaca, dan bahan nabati tentunya tidak begitu menjadi masalah. Hal tersebut karena bahan – bahan tersebut sebagian besar dapat di daur ulang atau diproses kembali. eight. Ukuran, Bentuk, dan Berat Ukuran packaging ini berkaitan erat dengan proses penanganan selanjutnya, baik dalam penyimpanan, distribusi, atau sebagai alat yang bisa menarik perhatian konsumen. Pada umumnya packaging disesuaikan dengan sarana yang ada. Misalnya seperti alat yang digunakan untuk pengangkutan distribusinya adalah pesawat, maka tinggi dan lebar packaging tidak boleh melebihi ukuran pintu pesawat yang akan mengangkutnya. Ada kalanya sebuah packaging di rancang sedemikian rupa sehingga bentuknya sangat indah dan menarik. Terkadang packaging dibuat dengan bentuk untuk memberikan kesan bahwa isi yang ada di dalamnya lebih banyak dibandingkan dengan kemasan lainnya yang serupa. Misalnya seperti pemakain botol yang ramping lebih direkomendasikan dibandingkan dengan botol yang pendek. Selain itu bentuk packaging juga sangat berpengaruh pada efisiensi pemakaian ruang penyimpanan, cara penyimpanan, daya tarik konsumen, cara pembuatan, dan bahan yang digunakan. Sebagian besar produsen selalu berusaha untuk mengurangi berat packaging yang dipakainya. Hal tersebut karena dengan berkurangnya berat berarti energi yang dipakai untuk transportasi akan berkurang juga. Dengan demikian akan menurunkan harga jual dari produk tersebut. Tentu saja hal tersebut akan lebih menarik bagi konsumen, sehingga diharapkan mampu untuk memenangkan persaingan. 9. Penampilan dan Pencetakan Kemasan produk alangkah lebih baiknya jika mempunyai penampilan yang menarik apabila ditinjau dari semua segi, baik dari segi bahan, estetika, ataupun dekorasi. Dalam hal ini tentunya produsen haru mengetahui dengan tepat ke lokasi mana produk akan dipasarkan. Hal tersebut dikarenakan selera dari setiap masyarakat berbeda – beda. Masalah dalam pencetakan sangat erat kaitannya dengan dekorasi dan label yang digunakan. Beberapa bahan packaging ada yang perlu mengalami pencetakan characterization dan tambahan dekorasi terlebih dahulu. Dengan demikian bahan packaging yang digunakan harus mempunyai sifat mudah menerima percetakan dan hasilnya tidak mudah hilang atau luntur. 10. Biaya Rendah Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mempertahankan produk yang dijual tetap terjangkau oleh daya beli konsumen adalah dengan menurunkan biaya packaging sampai batas packaging tersebut dapat berfungsi dengan baik. Hal tersebut cukup penting karena konsumen akan melakukan pemilihan pada produk yang sama dengan harga yang lebih terjangkau. xi. Syarat Khusus Selain beberapa syarat yang sudah disebutkan sebelumnya, masih terdapat beberapa syarat khusus yang perlu untuk diperhatikan. Misalnya seperti iklim daerah sasaran pemasaran apakah tropis, sub tropis, kelembabannya, dan lain sebagainya. Akhir Kata Demikianlah sedikit pembahasan tentang kemasan produk. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa menambah wawasan kamu. Apabila ada kritik, saran, atau pertanyaan silakan sampaikan saja di kolom komentar. Terima kasih. nadia3899 nadia3899 Wirausaha Sekolah Menengah Pertama terjawab berikut adalah persyaratan dari suatu pengemasan, kecuali..... a. kemasan harus bisa mewadahi suatu produk b. kemasan tidak dapt melindungi produk c. keadaan lingkungan bisa menyebabkan kegagalan terhadap fungsi kemasan d. kemasan harus bisa melindungi produk​ Iklan Iklan riskycs125 riskycs125 Jawaban tdk dpt melindungi produk Penjelasanmaaf klo slh gubuk asu Iklan Iklan donny2312 donny2312 B. kemasan tidak dapat melindungi produkmaaf klo salah Iklan Iklan Pertanyaan baru di Wirausaha 1. Berikut ini adalah alat dan bahan pembuatan guci dari bahan kulit telur, kecuali .....A. kulit telur ayam,bebek, puyuh B. lemC. amplas halusD. … pensilE. scrap2. Jenis Anthurium yang tumbuh dan berkembang di indonesia yaitu .....A. anthurium kuping gajahB. anthurium lidah gajahC. anthurium wali songoD. hanya a dan b yang benarE. a, b dan c benar semua 3. Tanaman Anthurium yang memiliki bentuk daun artistik ini tidak terlalu suka cahaya matahari perlu dipasangkan paranet ...... %A. 60B. 65C. 70D. 75E. 80​ 1. Ada banyak cara bagi wirausaha kerajinan untuk mengembangkan ide peluang usahanya, diantaranya adalah ....A. memberikan aturan yang sesuaiB. member … ikan kebebasan dan dorongan kreativitasC . menuntun kreativitasD. mengatur kebebasan dan kreativitas E. mengasah kreativitas 2. Berikut peralatan untuk membuat keramik berikut ini, kecuali .....A. rol kayuB. sponC. amplasD. butsir E. pemotong tanah​ yang bukan dari bahan yang digunakan untuk pembuatan plakat dari resin berikut ini adalah ......A. resin warna B. cairan m3C. katalis D. silikon E. re … sin bening​ Berikut ini adalah faktor - faktor yang menjadi dasar pertimbangan evaluasi, kecuali .....A. faktor keuntunganB. faktor pemasaranC. faktor lingkungan … D. faktor bahan bakuE. faktor risiko​ Mengapa bagi pewira usaha ide adalah peluang usaha? Sebelumnya Berikutnya Iklan Jakarta - Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam bisnis adalah kemasan produk. Kemasan sendiri terbagi terbagi menjadi tiga jenis, satu di antaranya adalah kemasan merupakan wadah yang dapat meningkatkan nilai dan fungsi sebuah produk. Pengemasan produk menjadi hal yang penting karena kemasan memiliki dampak fisik dan psikologis. Dalam hal dampak fisik, kemasan berfungsi sebagai wadah dan itu, kemasan memiliki dampak psikologis karena tampilan kemasan dapat menimbulkan kesan tertentu bagi para konsumen yang akan mempengaruhi preferensi mereka terhadap produk yang Kemasan ProdukSelain sebagai wadah, kemasan juga banyak memiliki manfaat. Berikut manfaat kemasan produk dikutip dari buku The Art of Packaging Mengenal Metode, Teknik, & Strategi oleh Sri Julianti1. Untuk menjaga produk agar tetap terlindung dan tetap bersih terjaga dari kotoran serta Membuat daya tahan produk meningkat, karena terjaga dari kerusakan fisik dan pengaruh Untuk menyeragamkan ukuran atau bobot produk yang akan Untuk menambah daya jual produk, konsumen diuntungkan dengan kemudahan pemakaian produk praktis.5. Kemasan mampu menarik konsumen untuk membeli produk yang Kemasan juga dapat menampilkan informasi produk yang dapat membantu konsumen untuk menentukan keputusan pembelian. Informasi tersebut dapat berupa bahan baku, berat produk dan tanggal Kemasan ProdukMelansir dari buku Kewirausahaan Dan Studi Kelayakan Bisnis untuk Memulai dan Mengelola Bisnis oleh Apri Winge Adindo, kemasan produk dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan fungsinya, sebagai berikut1. Kemasan PrimerKemasan primer adalah jenis kemasan yang bersinggungan langsung dengan produk yang berfungsi sebagai wadah dan pelindung primer harus bersifat tidak beracun, sehingga tidak menyebabkan reaksi kimia yang menyebabkan perubahan warna, cita rasa, bau atau aspek Kemasan SekunderKemasan sekunder adalah kemasan yang berfungsi sebagai wadah dari sejumlah kemasan Kemasan TersierKemasan tersier adalah kemasan yang berfungsi sebagai wadah dan pelindung bagi kemasan sekunder dalam pengiriman produk terutama untuk jarak jauh seperti ekspor ke pasar Kemasan primer plastik, botol gelas, kaleng, karton untuk produk minuman dan Kemasan sekunder kotak dari kardus, tas kertas, dan kantong plastik. Kemasan tersebut berfungsi sebagai wadah dan pelindung sejumlah kemasan primer sehingga mudah dan aman untuk Kemasan tersier kotak kayu dan kontainer box. Saat ini, kontainer menjadi kemasan paling luar yang populer untuk pengiriman dengan transportasi jarak itulah penjelasan mengenai kemasan primer dan dua jenis kemasan yang lainnya lengkap dengan contohnya. Semoga bermanfaat ya, detikers! Simak Video "Sempat Vakum di Hiburan, Brandon Salim Sibuk Bangun Bisnis" [GambasVideo 20detik] kri/kri WEMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya19 Januari 2022 1421Hai Fifa, terima kasih sudah bertanya. Kaka bantu jawab ya Jawabannya sebagai berikut a. Bahan kemasan atau wadah penyajian tidak berbau sehingga tidak mempengaruhi atau mengubah rasa dari produk pangan olahan b. Bahan kemasan atau wadah penyajian memiliki kekuatan sebagai tempat bahan yang dikemas serta harus cocok dengan bahan yang dikemas c. Bahan kemasan atau wadah penyajian mudah didapat serta dapat melindungi apa yang dikemas dari berbagai resiko dari luar d. Bahan kemasan atau wadah penyajian bersih dan tidak mengandung zat yang dapat mengganggu kesehatan Yuk simak penjelasannya ! Kemasan produk secara umum adalah suatu wadah ataupun pembungkus yang memiliki fungsi untuk mencegah ataupun meminimalisir terjadinya kerusakan pada produk yang dikemas. Berikut adalah kriteria-kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan wadah maupun kemasan penyajian a. Bahan kemasan atau wadah penyajian tidak berbau sehingga tidak mempengaruhi atau mengubah rasa dari produk pangan olahan b. Bahan kemasan atau wadah penyajian memiliki kekuatan sebagai tempat bahan yang dikemas serta harus cocok dengan bahan yang dikemas c. Bahan kemasan atau wadah penyajian mudah didapat serta dapat melindungi apa yang dikemas dari berbagai resiko dari luar d. Bahan kemasan atau wadah penyajian bersih dan tidak mengandung zat yang dapat mengganggu kesehatan Jadi, jawabannya adalah a. Bahan kemasan atau wadah penyajian tidak berbau sehingga tidak mempengaruhi atau mengubah rasa dari produk pangan olahan b. Bahan kemasan atau wadah penyajian memiliki kekuatan sebagai tempat bahan yang dikemas serta harus cocok dengan bahan yang dikemas c. Bahan kemasan atau wadah penyajian mudah didapat serta dapat melindungi apa yang dikemas dari berbagai resiko dari luar d. Bahan kemasan atau wadah penyajian bersih dan tidak mengandung zat yang dapat mengganggu kesehatan Semoga penjelasan di atas dapat dipahami ya. Semangat belajar Ÿ’ªŸ˜ŠMRBerikut yang tidak termasuk ke dalam peranan pengemasan bahan pangan adalah … * Menambah aroma makanan Sebagai alat penukar, media informasi dan sarana promosi Mengurangi terbuangnya bahan pangan selamat proses distribusi Mempertahankan bahan pangan dalam keadaan higienis Mempertahankan gizi produk yang dikemasDIKriteria pemilihan kemasan Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! 4 SYARAT KEMASAN PRODUK 1. Kemasan Harus Bisa Mewadahi Produk Bentuk fisik dari suatu bahan kemasan, haruslah didesain sedemikian rupa agar mudah untuk diisi, memenuhi segala persyaratan hukum dan ekonomi serta bisa ditutup secara efektif. Kemasan yang dikapalkan dikirim menggunakan kapal dalam fungsi sebagai pengemasan luar agar dimensinya konsisten telah diwadahi dan dikemas supaya selama pengapalan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Penambahan bahan promosi maupun bahan suplemen lainnya perlu untuk diwaspadai supaya tidak terjadi bentuk yang kurang atau tidak menarik. Pengisian kedalam wadah juga harus selalu diperhatikan jangan sampai terjadi terlalu penuh maupun terlalu kurang. Bahan kemasan yang digunakan harus didesain mampu untuk menahan tekanan ataupun vibrasi selama dalam proses perjalanan. Pengisian bahan yang agak berdebu sering sekali membuat masalah pada saat pengisian dan penutupan wadah, sehingga bahan atau media adhesive harus dipilih secara selektif. Melalui bahan pengemasan serta produk tertentu dapat terjadi muatan elektrastatik dalam melengkapi static elimination pada mesin pengemasannya. Sementara pada produk cair yang dikemas, biasanya mempunyai berat jenis yang bervariasi, penguapan, viscositas, pembentukan gelombang udara dan lain sebagainya. Akibat dari adanya fenomena tersebut maka perlu diwaspadai agar didapatkan hasil yang optimal dalam proses pengemasannya, baik wadah kemasan ataupun mesin pengemasan didesain dengan spesifik. Sifat stretching dari bahan material tertentu agar selalu diperhatikan dalam perencanaannya, seperti misalnya dalam proses produk barang dari polyethilen film, untuk pekerjaan shrink film dibutuhkan alat khusus untuk pengaplikasiannya. 2. Kemasan Harus Bisa Melindungi Produk Keadaan lingkungan seperti suhu yang tinggi atau rendah, maupun humidity yang tinggi dan rendah, dapat mengakibatkan kegagalan terhadap fungsi kemasan secara efektif. Humidity yang tinggi dapat melemahkan kekuatan dari corrugated box dan dapat pula mengakibatkan lepasnya ikatan atau kelengketan dari beberapa adhesive. Stabilitas dimensi dari film biasanya sangat terbatas pada suhu yang maximal. Pada bidang industri kalengan can, kemasan harus diseal rapat-rapat dengan produk didalamnya, bisa bertahan terhadap panas, goncangan dan tekanan yang ada. Seal harus tetap efektif selama berlakunya produk selama belum masa kadaluarsa yang mewadahi. Bahan kemasan harus bisa menahan tekanan pada saat proses distribusi, transparansi serta handling. Penggunaan bahan yang tepat serta desain yang sesuai akan bisa memperkecil kemungkinan terjadinya kerusakan. Daya tahan tehadap thermal shock untuk industri tertentu juga harus selalu diperhitungkan, sebagai contohnya dalam pasteurisasi produk retort dan pendinginan cepat pada produk can. Kemasan harus sebisa mungkin didesain untuk dapat menghindari terjadinya pengrusakan maupun pencurian selama dalam proses distribusi. Didisain sedemikian rupa agar dapat memenuhi fungsinya serta tidak berbahaya bagi konsumen. Sehingga bisa disimpulkan bahwa proteksi tersebut mencakup proses produk yang bersangkutan selama transit, pergudangan, retail sale, serta yang terpenting selama dipakai oleh konsumen. Proteksi ini diperlukan juga terhadap kondisi udara, panas, cahaya, pencurian, serta akibat kerusakan mekanis. Dalam keadaan tertentu dibutuhkan pula proteksi terhadap serangga serta micro organisme lainnya. Efek dari fabrikasi akan mengakibatkan kelemahan pada bagian tertentu dari bahan kemasan, seperti misalnya pada bagian creasing dari bag, kelemahan bagain film yang berdekatan dengan seal line, tear strips pada kemas corrugated box, perforasi pada karton, bahu dari blown bottle dan lain sebagainya. Kemasan perlu untuk ditest pada bagian yang lemah. Kerusakan oleh lingkungan biasanya diakibatkan karena kurang sempurna barrier propertisi dari kemasan. Material yang dipakai harus bisa menahan keluarnya uap air kedalam kemasan. Pada material tertentu, penetrasi dari uap air masih bisa ditoleransi pada keadaan tertentu, akan tetapi menghambat penetrasi gas maupun bahan yang mudah menguap. Glass dan logam praktis tidak bisa dipenetrasi oleh gas ataupun uap air, namun dalam praktek seringkali sifat tersebut dapat diperoleh melalui kombinasi material fleksible kemasan fleksibel. 3. Kemasan Harus Bisa Menjual Produk Yang utama dari kemasan adalah kemasan harus bisa menunjukkan identitas dari suatu produk. Sistem distribusi dan teknik perdagangan yang modern mempersayratkan agar produk dapat diidentifikasikan dalam pandangan sekilas. Informasi yang diharapkan dapat ditampilkan dalam kemasan antara lain yaitu b Deskripsi singkat dari produk d Isi, berat atau volume e Perusahaan, logo dan nama produsen h Ilustrasi yang menggambarkan produk Ukuran ataupun unit kuantitas per-package ialah hal yang perlu untuk diperhatikan. Hasil riset pemasaran adalah hal yang menentukan mengenai ukuran yang bisa memenuhi keinginan para pelanggan. Ukuran pengemasan untuk transparansi harus selalu disesuaikan dengan pola distribusi. Sementara ukuran untuk kepentingan transportasi diharapkan jangan terlalu berat, hal ini untuk keamanan serta kemudahan dalam handling. Selain indentifikasi dasar, kemasan juga harus dapat menarik perhatian konsumen agar membeli produk tersebut. Kemasan harus merupakan rantai terakhir dalam sebuah kegiatan iklan dan display serta harus bermakna pesan promosi. Hal yang penting juga ialah hasil pemotretan kemasan, yang dapat dipakai sebagai media iklan yang efektif. Bentuk serta dimensi harus dirancang secara teliti untuk dapat didisplay, baik penempatan dalam shopping bag maupun penyimpanan ditempat konsumen. Kemasan dibuat agar dapat mewakili produk secara keseluruhan, barang yang murah agar dapat diwadahi kemasan yang ekonomis, sedangkan barang yang berkualitas tinggi mempergunakan kemasan yang prestige. Transparansi material bisa digunakan untuk produk yang menarik, hal ini agar mudah untuk diidentifikasikan oleh konsumen. Sales appeal juga menjadi hal yang penting, bahkan menjadi lebih penting karena dengan meningkatnya kemunculan supermarket dan toko swalayan. 4. Biaya yang Minimal Secara Keseluruhan Biaya kemasan yang minimum secara keseluruhan tidak hanya meliputi biaya kemasan saja. Waktu, biaya material, biaya kerja, serta biaya transportasi ialah keseluruhan yang mencakup over all cost, disamping itu termasuk juga biaya dari produk yang gagal mencapai tujuan dalam kondisi yang memuaskan akibat kemasan yang tidak efektif. Contohnya dalam pengepakan dan juga pengangkutan dari barang keramik bisa saja nilai kerusakan yang terjadi dapat melampaui biaya yang dihemat karena tidak memakai kemasan yang tidak semestinya. Penggunaan bahan kemasan yang berlebihan juga tidak disarankan, hal ini karena akan meningkatkan biaya. Akan tetapi selanjutnya pemakaian bahan kemasan yang tidak memadai juga akan merugikan, karena produk yang diwadahi bisa saja menjadi rusak dalam pengangkutan dan penyimpanan. Apabila produk tersebut sudah sampai ke konsumen dan terjadi hal tersebut, maka hal ini akan merusak citra dari produk serta perusahaan yang bersangkutan.

berikut merupakan syarat kemasan wadah kecuali